Senin, 26 Mei 2014

Setelah kami pantau udara Aceh selama 2 hari lewat Radar Online mulai pagi, siang sore dan malam, ternyata ramai sekali penerbangan internasional yang melintas diatas Provinsi Aceh, terutama pesawat-pesawat komersial asing dari berbagai negara dengan tujuan Singapura, Kuala Lumpur, Jakarta dan beberapa negara lain di Asia Tenggara.


Agaknya sudah benar seperti apa yang dikatakan oleh Jusuf Kalla beberapa tahun lalu, bahwa Aceh ini memang benar-benar kawasan yang sangat strategis lantaran letaknya di pintu Selat Malaka (bak permata di barat Indonesia), selain pulau Sabang bisa dijadikan sebagai pelabuhan transit internasional bagi kapal-kapal kontainer yang selama ini sangat krodit harus antri bongkar barang di pelabuhan Singapura, maka Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang juga sangat strategis dijadikan sebagai Bandara Transit Internasional yang mampu bersaing dengan Bandara Changi di Singapura.



Andaikan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat benar-benar mengelola serius dua potensi ekonomi ini, maka bukan tidak mungkin sektor ini akan menjadi sumber devisa negara handalan yang sangat menguntungkan selain migas. Tapi sayangnya, mereka belum serius menggarap kedua potensi ini, entah karena belum mampu, ataukah mungkin lantaran ada tekanan dari pemerintah Singapura yang takut ekonominya tersaingi dibawah Indonesia.



sumber : KissTV & Shi Seurante Aceh


Posted on 04.43 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Minggu, 25 Mei 2014


" Terkadang yang di harapkan, tak menjadi kenyataan, terkadang tak selamanya, cinta Berjalan dengan ketulusan Hati " 
Begitulah yang tertulis Dalam lirik lagunya D'Five .
Mungkin, 
Ada saatnya kita harus memilih dan berkorban untuk orang yang kita cintai, dan ada kalanya Harus melupakannya, Mencintai dan Menyanggi itu sama sulitnya dengan Melupakan. 
Mencintai dengan Hati mungkin juga Hal yang sulit yaw di lakukan.
Ketika Harus Memilih, apa yang Anda lakukan ? *mikir keras
Apabila ingin melupakan, apa yang anda pikirkan ? Update status ?

HAHAHAHAH

Ada juga dulunya saling Mencintai, ketika putus kenapa Harus saling melupakan cobak ? kenapa masalahnya harus ngambang gitu tanpa ada penyelesaian. Kalau seandainya waktu itu bisa di ulang Mungkin kita semua akan bijak sana, juga kalau waktu bisa di ulang Mungkin kita masih tetap bersama, kalau waktu bisa ku ulang Mungkin aku gak akan melakukan kesalah besar.
aaah Banyak kali waktu yang harus di ulang kayaknya #LOL

Posted on 02.11 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Sabtu, 24 Mei 2014


cinta yang harus di pisahkan oleh selat Malaka, entah iya pun, sok dramatis banget yaw, ini ada vidio skype aku sama gebetan aku yang lagi sekolah di negeri orang #LOL



Posted on 17.59 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments


Di mana Bumi di pijak di situlah Microphone ku pegang, tanpa microphone penampilanku di atas panggung tak akan berjalan sempurna, sebelum aku memulai penampilan, terlebih dahulu aku mengecek benda ini :D mungkin tanpa Benda ini aku tak akan bisa tampil di depan khalayak ramai.
di atas panggung microphone menyala aku bertindak, penonton ku buat mengangkat tanggan, tua, muda, miskin atau kaya, Mereka menganggukan kepala dengan asyik.




Posted on 09.18 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Kamis, 22 Mei 2014


Oleh Tiar Anwar Bachtiar (* Insists UI

Mengapa harus Kartini? Mengapa setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Pada dekade 1980-an, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsya W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik pengkultusan R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia. Tahun 1988, masalah ini kembali menghangat, menjelang peringatan hari Kartini 21 April 1988. Ketika itu akan diterbitkan buku Surat-Surat Kartini oleh F.G.P. Jacquet melalui penerbitan Koninklijk Institut voor Tall-Landen Volkenkunde (KITLV).

Tulisan ini bukan untuk menggugat pribadi Kartini. Banyak nilai positif yang bisa kita ambil dari kehidupan seorang Kartini. Tapi, kita bicara tentang Indonesia, sebuah negara yang majemuk. Maka, sangatlah penting untuk mengajak kita berpikir tentang sejarah Indonesia. Sejarah sangatlah penting. Jangan sekali-kali melupakan sejarah, kata Bung Karno. Al-Quran banyak mengungkapkan betapa pentingnya sejarah, demi menatap dan menata masa depan.

Banyak pertanyaan yang bisa diajukan untuk sejarah Indonesia. Mengapa harus Boedi Oetomo, Mengapa bukan Sarekat Islam? Bukankah Sarekat Islam adalah organisasi nasional pertama? Mengapa harus Ki Hajar Dewantoro, Mengapa bukan KH Ahmad Dahlan, untuk menyebut tokoh pendidikan? Mengapa harus dilestarikan ungkapan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani sebagai jargon pendidikan nasional Indonesia?

Bukankah katanya, kita berbahasa satu: Bahasa Indonesia? Tanyalah kepada semua guru dari Sabang sampai Merauke. Berapa orang yang paham makna slogan pendidikan nasional itu? Mengapa tidak diganti, misalnya, dengan ungkapan Iman, Ilmu, dan amal, sehingga semua orang Indonesia paham maknanya.

Kini, kita juga bisa bertanya, Mengapa harus Kartini? Ada baiknya, kita lihat sekilas asal-muasalnya. Kepopuleran Kartini tidak terlepas dari buku yang memuat surat-surat Kartini kepada sahabat-sahabat Eropanya, Door Duisternis tot Licht, yang oleh Armijn Pane diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini diterbitkan semasa era Politik Etis oleh Menteri Pengajaran, Ibadah, dan Kerajinan Hindia Belanda Mr. J.H. Abendanon tahun 1911. Buku ini dianggap sebagai grand idea yang layak menempatkan Kartini sebagai orang yang sangat berpikiran maju pada zamannya. Kata mereka, saat itu, tidak ada wanita yang berpikiran sekritis dan semaju itu.

Beberapa sejarawan sudah mengajukan bukti bahwa klaim semacam itu tidak tepat. Ada banyak wanita yang hidup sezamannya juga berpikiran sangat maju. Sebut saja Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (terakhir pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita.

Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Kalau Kartini hanya menyampaikan Sartika dan Rohana dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan).

Kalau saja ada yang sempat menerbitkan pikiran-pikiran Rohana dalam berbagai surat kabar itu, apa yang dipikirkan Rohana jauh lebih hebat dari yang dipikirkan Kartini. Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita.

Di Aceh kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati. Aceh juga pernah dipimpin oleh Sultanah (sultan wanita) selama empat periode (1641-1699). Posisi sulthanah dan panglima jelas bukan posisi rendahan.

Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? — apa karena Cut Nyak Dhien dibenci Belanda?— Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu? Cut Nyak Dien tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.

Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan, begitu kata Rohana Kudus.

Bayangkan, jika sejak dulu anak-anak kita bernyanyi: Ibu kita Cut Nyak Dien. Putri sejati. Putri Indonesia…, mungkin tidak pernah muncul masalah Gerakan Aceh Merdeka. Tapi, kita bukan meratapi sejarah, Ini takdir. Hanya, kita diwajibkan berjuang untuk menyongsong takdir yang lebih baik di masa depan. Dan itu bisa dimulai dengan bertanya, secara serius: Mengapa Harus Kartini?


*Peneliti INSISTS dan Kandidat Doktor Sejarah, Universitas Indonesia

By: @atjehcyber — 
http://www.atjehcyber.net/2013/04/mengapa-harus-kartini.html#ixzz2t1yJUHGx

Posted on 22.02 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Ini dia vro kalau malam Jum'at kagak ada kerjaan,  Gue di kerjain habis habisan semalam sama kak itin dan Adek putri tembem, Masak rambut gue di Belah tengah begini, Ini kan gaya Anak Muda India tahun 80an gitu. benar benar Malam Jum'at kelabu semalam vroh, Malam jum'at depan gue kepang Rambut kalian *ArrRgh







Posted on 21.56 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Baru baru ini kawan Aku baru jadian sama Anak luar negeri, ini kawan aku sebut saja si semprol, jangan kan kenal, jumpa aja belom dia sama pacarnya yang di luar negeri itu #PUF, katanya, dia jadian Karena kawannya si bueng yang paksa untuk jadian sama itu cewek, yang begoknya lagi si semprol ini pun mau jadian tanpa miker panjang, " kenapa sebegok itu kau semprol " ( aku tanyak sama dia ) . " entah lah win, malam tu buntu kali pikiran ku, kacau kali otak aku " ( jawabnya dengan lemas ) " kampret ko prol, cewek yang ko tunggu tunggu gimaana jadinya ? gak jadi ko tunggu lagi ? ( sambil menepuk di bahu dan menyemangati ) . Dengan muka yang letih , lemas dan lesu iya menjawab " Apa gunanya menunggu layang yang belum putos ? " BERSAMBUNG

Posted on 11.00 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Kata pepatah Aceh " Wate na Angen, peu ek aju layang beu manyang ( waktu ada Angin, naekan aja layang setinggi tingginya )" berarti, ketika ada kesempatan langsung sikat vroh, Jadi gini vro, Hal yang konyol pernah ku lakukan adalah nunggu layang yang belum putus, dalam arti kata, Aku menunggu sesorang yang masik terikat hubungan gitulah sama siapa gitu, yang pasti bukan saingan aku, tapi aaahsudahlaah -_- . Waktu kelas 2 SMA gitu aku suka sama seorang wanita, Maklum vroh masik muda gimana gitu ya bawakannya ya gitu, di mana ada gula pasti ada semutnya, Aku begitu mengaguminya tapi, dia begitu mempesona, baik, ramah lingkungan ( emang kendaraan ) dan juga lembut di tanggan ( emang pelembut pakaian apa ) #LOL begitulah kiranya, Aku bisa mendekatinya  lebih dari teman, tapi pada akhirnya mental ku anjlok vroh, rupanya ini cewek bukan sembarangan, dia punya pacar, ku kira dulu dia tidak pacaran, pada akhirnya aaahsudahlah lagi, dan itu tidak membuat Aku goyang vroh sama gituan, awal awalnya aku masik berpikiran untuk nggu dia putus dengan kekasihnya ( eyaaaak ) alhasil, itu sama aja kayak nunggu layang yang belum putus, lama dan membutuhkan berbagai proses, lama lama ke lamaan, sekitaran 1 abad menunggu aku berfikir, untuk apa menunggu yang tak pasti , mending caik yang lain, tooh wanita bukan 1 di Dunia, kalau emang jodoh kan kagak ke mana !! 

BERSAM
BUNG 

Posted on 10.13 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

1 comment















POPMASEPI DPW-1 SUMATRA yang Mengadakan Acara Bina desa di Desa Jaboi sabang, yang di Mana kegiatannya Adalah Menanam 2000 bibit cebgkeh, Membuat sirup dari kelapak, Membangun Gapura serta Membersihkan tempat wisata Gunung Vulcano, terdiri dari 300 peserta dari 36 Fakultas pertanian seluruh Sumatra khususnya jurusan Agribisnis !!

Posted on 04.09 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Posted on 02.15 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Rabu, 21 Mei 2014

LUHOP _ AKHIR RASA CINTA
Bisa di Download di bawah ini

Lagu LUHOP _ Akhir Rasa Cinta , Merupakan salah satu Hits terbaru dari LUHOP yang di isi suara Oleh @Dayat_Muslem, @Fluzail , Dan @Awien_Syuib .
 Lagu ini bertemakan di mana seorang lelaki yang dulunya dekat dengan seorang Wanita yang di sukai akhirnya harus menelan air ludahnya sendiri, 
karena perasaan yang di pendam terlalu lama dan pada akhirnya Gebetanya di Embat orang *kasian-kasian

Sebenarnya enggak ngenes ngenes kali lah kisahnya, lagu ini emang sedikit Galau tapi di sini galaunya berkualitas vro, kalau nikmati lagunya dan cerna setiap kata kata pada lirik lagunya. 

 LIRIK lagu LUHOP _ AKHIR RASA CINTA

(@Dayat_Muslem)
awal rasa tak terasa
rupanya kau tak sepenuhnya
punya rasa yang kau kata
hanya kata penikmat saja

namun saja aku tak sebodoh yang kau kira
takkan ada air mata ku sadar itu berharga

Verse 1 

(@Fluzail)
Pernahkah? pernahkah kau berpikir
hubungan kita yang dulu kini telah berakhir
berbekas dihati tersirat didalam syair
perpisahan ini mungkin memang sudah takdir

hah.. Takperlu kau jelaskan 
untuk bertahan kini aku sudah bosan
kubisa bahagia dengan mereka yang tersisa
tanpa putus asa lakukan yang aku bisa

(@Awien_Syuib)
Halah bisa karna terbiasa
kecewa bertubi tubi Hati merana
ibarat jatuh ketimban sama tangga
semua kesedihan ku tutup dengan tertawa

Beban ini jelas berat terasa
perasaan terpendam mungkin terlalu Lama
terburu buru Hati tergesa gesa
gebetan di Hembat orang yasudah tak apa !!

REFF

kau tak bisa.... buat ku bahagia
saat kesempatan kau punya 
tak.... dapat ku kebali
karna cinta tlah kelain hati

Verse 2

(@Fluzail)
Tak perlu harapkan yang tak pasti
bagiku hidup ini sungguh sangat berarti
awal rasa cinta kini sudah berbeda
fakta ternyata semua hanyalah dusta

cukup sudah aku kau manfaatkan
tertekan didada anggap hanya permainan?
lupakan dan pergi jangan kembali
kucoba ikhlaskan apa yang telah terjadi

(@Awien_Syuib)
Kau tak mendegar ku tetap Bersuara
ku tak melawan Bukan ku tak kuasa
Cuma mengikhlaskan Dan Aku rela
kau pilih dia yang mungkin kau bisa

Aku diam Agar tak serba Salah
alangkah indah berpindah ke lain Arah
apapun certa ku bukan lelaki lemah
ku tak serakah walau kau di jarah

Back to Reff.kelain hati 3x
Fluzail & Awien (Talk) 

 Back to Reff.

Posted on 10.23 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments


GAPIE BANDET terdiri dari 2 orang personil, yaitu: Awien dan Dayat.
grup ngeRap ini bermula dari ketika kami duduk 1 kelas di XII IPA 2 kami menyukai music yang bernuansa Hip Hop. Awien mulai terobasesi ngeRap sejak duduk d bangku SD, dia terobsesi oleh Band Limb bizkit yg bergendre Rapcore. sedangkan Dayat terobsesi oleh  RAS MUHAMMAD, Chris Brown.

Nama Gapie Bandet sendiri berasal dari nama panggilan kami berdua. mata Awien berwarna agak kecoklatan dan warna rambut juga begitu sedangkan Dayat memiliki warna rambut yang warna nya kecoklatan dan sedikit pirang. Gapie itu seperti sebutan warna dalam bahasa aceh, Arti nya Coklat agak sedikit pirang :D.
https://www.facebook.com/GapieBandet


Posted on 08.50 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments

Posted on 02.16 by Makan sarang Lebah asli, Gimana rasanya ?

No comments