Setelah kami pantau udara Aceh
selama 2 hari lewat Radar Online mulai pagi, siang sore dan malam, ternyata
ramai sekali penerbangan internasional yang melintas diatas Provinsi Aceh,
terutama pesawat-pesawat komersial asing dari berbagai negara dengan tujuan
Singapura, Kuala Lumpur, Jakarta dan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
Agaknya sudah benar seperti apa yang dikatakan oleh Jusuf Kalla beberapa tahun
lalu, bahwa Aceh ini memang benar-benar kawasan yang sangat strategis lantaran
letaknya di pintu Selat Malaka (bak permata di barat Indonesia), selain pulau
Sabang bisa dijadikan sebagai pelabuhan transit internasional bagi kapal-kapal
kontainer yang selama ini sangat krodit harus antri bongkar barang di pelabuhan
Singapura, maka Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang juga
sangat strategis dijadikan sebagai Bandara Transit Internasional yang mampu
bersaing dengan Bandara Changi di Singapura.
Andaikan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat benar-benar mengelola serius dua
potensi ekonomi ini, maka bukan tidak mungkin sektor ini akan menjadi sumber
devisa negara handalan yang sangat menguntungkan selain migas. Tapi sayangnya,
mereka belum serius menggarap kedua potensi ini, entah karena belum mampu,
ataukah mungkin lantaran ada tekanan dari pemerintah Singapura yang takut
ekonominya tersaingi dibawah Indonesia.
sumber : KissTV & Shi Seurante Aceh
0 komentar:
Posting Komentar